Antara Bawang Putih dan HIV : Dapatkah Saling Berkaitan?

January 13, 2019

 
hejikreasionz.files.wordpress.com



Bawang putih merupakan salah satu rempah-rempah yang banyak dibutuhkan sebagai bumbu dapur saat memasak. Bawang putih juga bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol, serta mengandung zat aktif alisin atau senyawa sulfur yang mampu meningkatkan system imun tubuh sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kronis seperti kanker. Namun, apakah juga bisa untuk pengobatan HIV?

Human Immunodeficiency Virus/HIV adalah virus yang menyerang dan mengubah sistem imun yang menyebabkan resiko dan dampak dari infeksi maupun penyakit semakin tinggi.  HIV menyerang spesifik system imun sel T, dimana sel T memiliki peran untuk membunuh virus dan tumor yang berkembang di dalam tubuh. Ketika sel T hancur oleh HIV, maka tubuh akan lebih mudah terserang penyakit. Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, virus ini akan berkembang menjadi Acquired Immunodeficiency Syndrome/AIDS.

HIV adalah infeksi sepanjang hidup, hingga saat ini belum ditemukan pengobatan yang bisa menyembuhkan HIV secara total. Penyebaran virus ini hanya bisa melalui cairan tubuh, seperti darah, sekresi vagina, cairan semen, dan ASI. Apabila seseorang melakukan hubungan dengan penderita HIV, atau melakukan tukar suntik yang tidak steril setelah digunakan penderita HIV, maka akan sangat mudah virus HIV menyebar ke orang yang sehat. Termasuk bila bayi yang memiliki ibu penderita HIV akan ikut tertular HIV. Seseorang yang telah terinfeksi HIV tidak akan merasakan gejala yang jelas selama beberapa tahun, sehingga sangat sulit untuk diidentifikasi penderitanya.

Penelitian International Journal of STD & AIDS mengindikasikan bahwa beberapa bentuk dari suplemen bawang putih bisa mengurangi tingkat antivirus tertentu. Namun pada penelitian lain pada 77 wanita terdeteksi HIV yang mengonsumsi dalam waktu singkat suplemen bawang putih tidak dapat mempengaruhi intensitas pengobatan antiretroviral, jumlah sel CD4, atau hasil lainnya.

Dalam pengobatan menggunakan suplemen bawang putih, perlu dikatahui efek samping yang bisa dirasakan, seperti mual, muntah, diare, rasa tidak enak di mulut, dan pencernaan. Maka harus didiskusikan dengan dokter terkait dosis yang tepat.

Kandungan dalam bawang putih sangat kompleks. Zat alisin bahkan bisa berubah cepat menjadi bentuk kimiawi lainnya. Oleh karena itu, peneliti belum memahami bagaimana interaksi sebenarnya antara bawang putih sebagai pengobatan HIV.





Sumber :
https://www.medicalnewstoday.com/articles/324150.php
https://www.medicalnewstoday.com/articles/17131.php

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images